Jakarta – Usaha kuliner ayam goreng kekinian kian marak dan tiada habis untuk dieksplorasi. Ayam merupakan bahan pangan yang terjangkau, sumber protein, dan bisa divariasikan menjadi macam-macam bentuk. Masing-masing bisnis kuliner ayam punya ciri khas dan aneka menu berbeda.
Hanya saja, tak semua usaha kuliner ayam goreng kekinian bisa bertahan. Banyak unsur yang membuat bisnis kuliner sukses bahkan jatuh. Dan ini bukan soal cita rasa atau harga semata. Ada hal lain yang perlu dipahami oleh pengusaha ayam goreng agar mampu bertahan dan menerobos segala tantangan.
Pemilik usaha Ayam Gimbal Jawara, Muhammad Aditya berbagi tips usaha ayam goreng kekinian. Mulai dari bagaimana memulai, menjaga rantai pasok, hingga menerapkan etika berbisnis kuliner untuk konsumen maupun tanggung jawab sosial. Berikut rinciannya:
Berbeda pun bukan hanya dari jargonnya, namun juga cita rasa. Ayam Gimbal Jawara misalkan, jika sepintas terlihat seperti ayam goreng krispi atau ayam goreng kremes, cita rasanya berbeda dari dua jenis ayam itu. Ayam Gimbal Jawara terinspirasi dari jajanan telur gulung, sehingga balutannya lebih dominan telur ketimbang tepung.
Soal harga, Aditya mengatakan, tentu konsumen menginginkan harga yang terjangkau namun rasa dan kualitas yang tidak murahan. Ini juga menjadi tantangan bagi pebisnis di jenis usaha apapun.
Bahan baku dari pemasok juga harus dicek ulang agar memenuhi standar kualitas tertentu. “Kami menggunakan ayam segar, bukan ayam frozen,” kata Aditya. “Apabila ada ayam yang tidak fresh atau tidak sesuai ukuran, maka kami kembalikan ke vendor.”
Ketika sudah memutuskan menjadi pengusaha, khususnya usaha kuliner, Aditya berpesan agar fokus dan memliki komitmen pada setiap langkah yang sudah dimulai. “Jangan cepat menyerah. Selalu berusaha dan belajar dari kekurangan serta kesalahan,” katanya.
sumber: https://gaya.tempo.co/read/1446160/mau-usaha-kuliner-ayam-goreng-kekinian-simak-dulu-tips-berikut/full&view=ok